Healt

Nikmat Tidur Nikmat Ibadah

            Tak hanya makan,tidurpun bias bernilai ibadah bila mengikuti sunnah. Bahkan saat Romadhon tiba,banyak di antara kaum muslimin yang memperbanyak tidur dengan alasan: tidur adalah ibadah.Benar,tidur memang menjadi ibadah jika di lakukan untuk meraih ridho Allah. Apalagi saat puasa,dari pada ghibah,melihat hal yang diharamkan dll,maka tidur lebih baik. Akan tetapi aktifitas keseharian harus tetap berjalan,tidak justru puasa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Berikut ini adalah tuntunan Nabi Muhammad S.A.W tentang adab tidur:

1.      Berwudhu sebelum tidur

Nabi bersabda,”jika kamu hendak tidur,maka berwudhulah seperti engkau wudhu hendak sholat,lalu berbaringlah di samping kananmu…” (HR.Al-Bukhari & Muslim)

2.      Berdoa dan berdzikir sebelum tidur & setelah bangun tidur

Ada beberapa doa dan dzikir sebelum tidur yang diajarkan Nabi,misalnya membaca Subhanallah (33 kali),Alhamdulilallah (33 kali),dan Allahu akbar (33 kali),sama dengan setelah sholat fardhu. Atau membaca doa tidur: Bismika allahuma amuutu wa ayahya (Dengan menyebut asma-Mu ya Allah,aku mati dan aku hidup kembali).

Sedangkan doa setelah tidur adalah: Alhamdulillaahiladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilahin nusyuur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelaah mematikan kami,dan hanya kepada-Nya kami kembali).

3.      Boleh meletakkan kaki di atas kaki lainya

Abdullah bin Zaid radhiyallaahu’anhu mengatakan bahwa ia melihat Rasulullah berbaring di masjid dengan terlentang dan meletakkan kaki satunya di atas kaki lainya. (HR.Al-Bukhari & Muslim)

4.      Boleh miring ke kanan,sebagaimana dinyatakan dalam hadits pertama di atas.

5.      Tidak tengkurap

Thihfah Al-Ghifari radhiyallaahu’anhu berkata,”Ketika aku tidur tertelungkup di masjid,tiba-tiba ada seseorang membangunkan aku dengan kakinya sambil berkata ‘Sesungguhnya tidur seperti ini di benci Allah’.Lalu aku melihatnya,ternyata beliau adalah Rasulullah shallallaahu’alaihi wassallam”.(HR.Abu Dawud,shahih)

            Tidur nyenyak adalah kenikmatan bagi semua orang. Akan tetapi nyenyak,nikmat,sekaligus berpahala,hanya seorang muslim yang dapat melakukanya.